Contoh Puisi Ramadhan Pendek 3 Bait 4 Baris, Cocok Untuk Anak SD







Assalamualaikum
Halo sahabat edu nitamarelda.com
Gimana nih Ramadhannya ? Lancar apa dah mulai ada yang bolong ? Hehe
Tetap semangat nyelesaiin Ramadhan ya 
Menjemput ridho Allah SWT
Tetap jaga prokes ya meski akses dah normal.
Perbanyak doa Ramadhan ini, meski saat ini kondisi sulit jadikan momen ini perbanyak doa meraih Ridhonya, tetap semangat ... 
Kali ini ijin memberikan persembahan special bulan Ramadhan 1443 H






Contoh  Puisi  Ramadhan  Pendek 3 Bait 4 Baris, Cocok Untuk Anak SD 


Nafas Ramadhan

oleh Nitamarelda

Jelang sore angin bertiup semilir
Menerpa pucuk daun 
Bergoyang berdzikir seirama desah angin
Ikuti kemana arah angin membawa

Hidup senafas aliran air
Membawa kearah mana air akan bermuara
Ke lautkah ?
Atau terjebak pada pada pusaran air ? Kita tidak pernah tau

Berjalan saja seraya meminta  ridho Nya
Dengan mahabbah dan ketulusan 
Sampai bertemu Ramadhan 1443 H dan Ramadhan berikutnya
Kita tidak pernah tau kita bisa sampai apa tidak 


Rindu Ramadhan


Ramadhan sedikit demi sedikit beranjak
Beranjak meninggalkan kita
Perlahan hari itu pasti datang 
Rasanya baru kemarin dia datang 

Sungguh aku mengagumi kemegahanmu Ramadhan
Menunggumu, lalu aku diberi kesempatan 
Nafasku masih diijinkan mengalir memandang rembulan 
Rembulan akan bulat penanda puasaku mencapai 15 hari


Bagaimana ragaku tak merindukan mu ?
Nikmat dan rahmat bertebaran turun kebumi
Diberikan pada semua umat tanpa kecuali 
Dzikir kerinduan untukmu terpatri dihati


Rindu Ramadhan

Oleh Nitamarelda


Adzan magrib berkumandang
Tanda usai puasa 
Perlahan semburat merah menghilang
Berganti turunnya malam 

Jalanan sepi dari lalu lalang kendaraan
Asyik menikmati sajian 
Indahnya Ramadhan 
Kehangatannya selalu dirindukan

Bacaan mushaf Alquran menghias masjid 
Berkumandang membelah keheningan 
Apakah aku masih punya kesempatan bersua denganmu ?
Tahun depan masih dalam genggaman 



Langit Ramadhan 


Oleh Nitamarelda

Aku hanya mampu melukiskan 
Sebatas kata dalam rangkaian 
Aku masih belum mampu menterjemahkan 
Indahnya langit malam saat Ramadhan 


Atau hanya aku saja pengagumnya 
Nikmatnya melihatmu 
Indahnya malammu 
Kesejukanmu menenangkan bathinku 

Lidahku kelu jika harus mengurai indahmu 
Cahaya Purnama terhempas diatas hamparan padi
Bak lampu menyinari kemana kita pergi 
Memberi cahaya bagi siapa saja tanpa pandang bulu 


Ramadhan di Ufuk Barat

Oleh Nitamarelda


Tercipta ufuk barat dan juga ufuk timur 
Allah mencipta seraya berpasangan 
Aku bersaksi akan kebesaran Nya 
Ramadhan datang Ramadhan pergi 


Dengan pasti perlahan Ramadhan beranjak
Hari demi hari serasa berlalu cepat 
Ada rasa menggeliat kenapa secepat ini ?
Rasanya aku masih ingin berlama - lama 


Membalut hari - hari dengan ibadah 
Puasa, tarawih, tadarus bersama 
Berbagi kebersamaan dengan mereka 
Mereka orang - orang pemakmur masjid dan mushola 


Rahasia Ramadhan 

Oleh Nitamarelda


Satu malam istimewa 
Malam yang dinanti dan dicari
Dicari karena kedahsyatannya 
Dinanti karena keagungannya 

Malam lailatul qadar 
Malam turunnya Al Qur'an
Malam yang terbaik dari seribu bulan 
Malam terbukanya pintu - pintu rahmat 

Pintu menuju ampunan Tuhan 
Rahasia dibalik Ramadhan 
Ilmunya tercurah dari banyak tinta 
Tinta yang hanya Tuhan pemilik Nya 


Keindahan Ramadhan 

Oleh Nitamarelda


Membaca Al Qur'an itu indah 
Puasa itu indah lapar dan dahaga tak terasa 
Tarawih itu indah 
Setiap langkah ibadah dibulan Ramadhan terasa indah 

Keindahan tak terwujud kata 
Hanya mampu diolah rasa 
Rasa yang hanya empunya bisa merasa 
Tak tergenggam tak terbatas 


Suasana selepas magrib menjadi indah 
Masjid mushola berlomba meramaikan indah Ramadhan
Meja - meja ditata menampung takjil buka puasa 
Berbagi rejeki walau sederhana


Cerita dibalik Ramadhan

Oleh Nitamarelda


Hari pertama jalanan sepi 
Hari kedua masih sepi 
Hari ketiga aktivitas mulai terjadi 
Jadwal berganti satu jam lebih lambat
Sebuah toleransi dan penghormatan  

Warung makan warung kopi mulai buka 
Bersembunyi dibalik tirai 
Namun aneh pengunjung mulai ramai
Bahkan lebih ramai dari sekian hari
Pemandangan biasa dibulan suci

Apakah yang menjalankan puasa semakin sedikit ? 
Shaf tarawih semakin berkurang 
Kesibukan pasar semakin meningkat
Toko baju, supermarket, bahan kue  
Banyak cerita dibalik Ramadhan



Dermaga Ramadhan 

Oleh Nitamarelda 

Lembut anila memainkan anak rambut
Sayub lantunan Qur'an menggema 
Khidmat alam, bebatuan, pohon menyimak
Akupun ikut hanyut lantunan Ar Rahman 

Perlahan bergumam ikut melantunkan 
Ada ketenangan menyusup mengalir 
Teduh dan sejuk 
Kekuatan kalam Tuhan 

Dimana hati kulabuhkan 
Menyesak dada Ramadhan segera beranjak 
Gemintang bersembunyi dibalik awan enggan bersama rembulan 
Rembulan penanda dermaga Ramadhan 



Puisi ini kutulis atas kerinduan pada Ramadhan perlahan pergi meninggalkan 
Serasa cepat satu bulan bersama Ramadhan
Nuansa malam saat hening terasa luar biasa 
Tunduk alam semesta pada keistimewaan Ramadhan

Semoga bermanfaat 
Salam 











Posting Komentar

3 Komentar