Puisi Tema Agama Islam 2 - 3 Bait Penuh Renungan Penghayatan
Puisi agama adalah puisi yang dibuat menggunakan nuansa latar belakang agama sebagai tema utama ide dasar pembuatan puisi
Setelah menentukan tema utama seorang penulis perlu mengembangkan tema kedalam judul
Dalam pembelajaran dikelas hal ini perlu disampaikan guru kepada murid, terkadang murid tidak paham dan bahkan tema dibuat judul
Perlu juga murid diajak merenung sejenak menulis kata yang berhubungan dengan tema sebanyak yang mereka bisa, lalu kemudian diajak memilah kata tersebut sesuaikan dengan kebutuhan puisi yang akan dibuat
Perlu juga disampaikan tujuan dalam membuat puisi bernuansa agama pada siswa agar mereka juga
memamahi tujuan dalam membuat puisi bertema agama islam
Pemilihan diksi pada murid SD dan SMP pilih diksi yang ringan dan mudah dipahami berbeda pada murid SMA yang pola pikirnya sudah berkembang
Dengan puisi bertema agama kita bisa mencurahkan rasa kekaguman akan ciptaan Allah dan kecintaan kepada Allah dan Rasulnya
Semoga kumpulan puisi islami berikut ini bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada murid juga sobat guru yang lain
Pada intinya puisi bernuansa islami tujuannya untuk mengingatkan kita kepada Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Contoh puisi berikut bisa sobat guru gunakan sebagai contoh untuk pembelajaran untuk murid SD, SMP dan SMA
Puisi Tema Agama Islam cocok untuk SD dan SMP
1. Lima waktu
Subuh
Dhuhur
Ashar
Maghrib
Isyak
5 waktu umat islam menghadap
Sungguh sayang jika terlewat
Sesal yang akan kita dapat
Waktu terbuang tak bisa kita kembalikan
Dari kumpulan waktu tersia siakan
Roda putaran masa ke masa
Harta tak akan menggantikan
Tak kan dibawa saat menghadap
2. Subuh
Kumandang adzan subuh memanggil umat
2 rakaat wajib kita tunaikan
Hanya saja datang saat mata nikmat terlelap
Ada saja alasan saat ketinggalan
Ataukah subuh menjadi waktu menghadap terberat ?
Tidak jangan berkata demikian
Mungkin saat itu dirimu khilaf
Ingatlah waktumu tak akan bisa kau kembalikan
3. Raga
Raga yang kau punya bukan milikmu
Raga ini tercipta tanpa kamu minta
Mau lahir dari orang tua siapa
Bertempat dimana dan bagaimana
Tak ada yang tau
Tugasmu hanya sebagai hamba
Mengikuti aliran nasib tertulis dalam takdirmu
Kamu hanya perlu menjaga ragamu
4. Sajadah Biru
Biru gelap selembar kain beludru
Tergantung dipojok ruang
Diam membisu
Ratusan ribuan doa dipanjatkan
Dari ujung kain beludru tersimpan air mata
Air mata doa dan dosa
Dosa perjalanan hidup berkubang lalai
Leburkan lalai seraya bertaubat
5. Nikmat Syukur
Seberapa pinta
Seberapa yang kita terima
Semua di takar pada timbangan keadilan
Mungkin dirimu merasa hidupmu tidak adil
Memahami rasa bersyukur
Sederhana saja
Dari yang paling tidak kau hiraukan
Hanya saja dirimu lupa menyadari nikmatnya
6. Dan Tuhan pun Menahan Murka
Bersabar melihat umatnya
Melihat kemungkaran dimana - mana
Kedzaliman merajalela
Keserakahan meraung - raung meminta bagian
Umat menghina, menghujat kuasanya
Ketahuilah kasih sayangnya lebih cepat dari murkanya
Masih saja bertebaran rahmatnya
Tanpa memandang siapa dan apa
7. Surau
Masih berdiri kokoh surau di ujung jalan desa
Masih seperti dulu seperti kala itu
Meski banyak berubah
Tak menghapus kenangan bersama
Surau tempat menimba ilmu
Membaca bait bait firman Mu
Dilantunkan dengan lagu rindu
Iramanya mengalun syahdu menyentuh kalbu
8. Samudra Ampunan
Jika aku harus bertanya berapa banyak khilaf yang sudah kubuat
Jika aku harus bertanya berapa banyak nikmat Nya yang sudah kuingkari
Jika aku harus bertanya berapa banyak pertolongan yang sudah aku terima
Tak sepadan dengan banyak nikmat tercurah
Sungguh terlalu banyak aku durhaka pada Nya
Meski ampunannya seluas samudra, terbentang sepanjang cakrawala
Sederas curah hujan
Sebanyak hamparan pasir
Serasa tak cukup umur ini untuk menghamba Nya
9. Embun Iman
Tiada yang paling menyejukkan selain buah keimanan
Buah iman yang perlahan tertutup kabut
Kabut kegelisahan atas ketidakyakinan
Naik turun seperti lembah
Sebuah keterbatasan atas ketidaksempurnaan
Seberapa tebal dan tipis keimanan bukan kita yang menentukan
Peluang perlu kita ciptakan
Menjadi hamba beriman atau tidak adalah sebuah pilihan
Puisi Tema Agama Islam cocok untuk murid SMA
1. Hamba Malam
Sajadah takwa terhampar bisu
1/3 malam merayap melata melahap malam
Butiran butiran tasbih jatuh dari langit
Menangkap doa doa berserakan dari pagi hingga menjelang petang
Masihkan aku punya kesempatan ?
Seorang hamba mencari hening diri
Setan berkuasa menjajah para nafsu
Mata waktu berlari mencabik iman
Mengharap satu ampunan dari Sang Pencipta
Dari laku yang compang camping berkubang hina
Pengemis mencari butiran doa
Terselip diantara liar hening malam
Kerlip bintang ikut merendah
Mencari embun kebeningan dalam keheningan
Keheningan bersama turunnya ampunan
2. Sembah Sujudku
Tuhan diufuk fajar aku luruh dalam kelemahan
Penguasa siang dan malam
Penghantar cahaya dalam kegelapan
Pemberi satu - satunya pertolongan
Kemana kaki akan melangkan bumi ini milik - Nya
Udara yang kami hirup juga milik - Mu
Sembah sujud pada - Mu
Tiada Tuhan selain Allah
0 Komentar