Puisi menyambut bulan Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022


 




Bismillahirohmanirrohim syukur Alhamdullilah atas segala nikmat dan limpahan rahmat Allah SWT
Halo sahabat litersi Nitamarelda 
Bulan Sya'ban telah berlalu dan Ramadhan 1443 Hijriah telah tiba, syukur Alahmdullilah tiada terkira kita, sahabat nitamarelda , saya dan keluarga masih diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan suci, bulan penuh berkah dan rahmat, Bulan yang paling ditunggu umat muslim sedunia.

Mengisi Ramadhan dengan berpuasa sebulan penuh tak hanya itu saja, tadaruss Al Quran seraya penting dan tak boleh ketinggalan selain pahalanya yang dilipat gandakan, ada banyak perjalanan spiritual yang bakal dirasakan asalkan menjalankannya dengan khusyuk dan ikhlas.

Namun perlu pula nitamarelda.com mengingatkan sahabat semua bahwa pandemi belum berakhir dan cuaca akhir – akhir ini begitu ekstreem bisa dipastikan setiap sore pasti hujan, menjadi tantangan masyaallah ujian yang semakin menambah rasa syukur kita kepada rahmat Allah yang berebaran dimana – mana.

Perlu sahabat ketahui nih saat bulan Ramadhan bukber dan ngabuburit serasa menjadi kegiatan wajib, namun satu hal bahwa pandemi belum berakhir jadi kegiatan semacam ini perlu dipikir – pikir dulu ya ! Please  

Yang paling penting kita persiapkan adalah menguatkan hati, fokus, memotivasi diri agar selalu bersemangat dalam berpuasa apalagi berkah Ramadhan yang luar biasa bulan penuh rahmah dan ampunan, yukk kita berlomba biar dapat hidayah, karena hidayah itu patut dicari dan diperjuangkan dengan sepenuh hati. 

Fokus itu penting untuk menjaga semangat saat Ramadhan, suatu nikmat berkah tiada terkira kita bisa bertemu Ramadhan.

Jangan sampai kita ngak fokus jadinya ngak ada semangat karena ada banyak kegiatan ibadah yang bisa kita lakukan dibulan penuh ampunan dan berkah ini 
Jangan sampe terlewat moment sholat tarawih, tadarus Al Qur'an dan sholat di sepertiga malam sebelum sahur 

Mari berlomba meraih cintaNya yang tiada bertepi 
Nah, kali ini nitamarelda.com mau nyumbangin buat puisi menyambut bulan Ramadhan 1443 Hijriah  
Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur'an

Silahkan disimak kumpulan puisi berikut ini dan semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan, Keikhlasan dan kesabaran menjalani Ramadhan dan keselanjutannya Aamiin  

Puisi menyambut bulan Ramadhan 1443 Hijriah



Desau Ramadhan 


Berdiri memandang nabastala
Gelap namun tenang menyeruak dalam hening
Korelasi dibalik alam menyambut datangnya Ramadhan  
Rinai tipis menghambur semesta 

Indurasmi timbul tenggelam dbalik kabut malam
Ada rasa rindu menyusup direlung bilik hati mengalir disepanjang nadi
Aku tak mampu mengurai rasa apa gerangan 
Tercipta disepertiga malam bulan Sya’ban

Gulir lembut air menetes diujung netra 
Betapa banyak alpa menerah langkah ini
Aku percaya Engkau Maha Pengampun
Kubasuh muka dengan air wudhu 

Ketenangan menyusup meredakan kegundahan 
Sayup sayup adzan malam berkumandang 
Mengiring  kerlip bintang timbul tenggelam dipunggung mendung 
Berbisik lirih hati ini, Ramadhan sebentar lagi datang

Tinggal menghitung hari
Serasa alam menyamputnya dengan sukacita 
Bulan yang penuh Rahmat
Kuhamparkan sajadah biru 

Sujud panjang dan doa menambah ketenangan   
Ketenangan tanpa mampu aku uraikan 
Tumpah semua keluh dan cerita 
Cerita yang hanya Dia memahaminya 

Dia Sang Maha Penguasa 
Maha benar yamg tak pernah tidur menjaga semesta 
Untaian tasbih memuji keagungan Nya 
Kutulis dengan cinta bait diksi menyambut datangnya Ramadhan  

Jember, 26 Maret 2022





Ramadhan Romansa Kehidupan 

Hidup ini memang rumit banyak berkata demikian 
Tidak rumit jika kau tak memandangnya demikian 
Bisa saja dibuat mudah  
Yang rumit itu harapan dan keinginan kita 

Banyak keinginan dan rencana terlalu membebani otak dan hati kita 
Banyak angan - angan dan berharap
Bahkan panjang angan - angan yang ada malah setan 
Hiduplah dalam kematianmu

Selayaknya mereka yang berbaring disana tidak banyak keinginan 
Tidak perlu banyak berharap 
Berharap hanya jadi sumber petaka saja 
Menambah daftar kesedihan dan kekecewaan saja 

Tenangkan saja batinmu bersama - Nya 
Beningkan menurut pengaturannya 
Ikhaskan saja rencanamu belum tentu rencana-Nya 
Ikuti saja seperti mengalirnya air 

Dirimu ada tak pernah kau pinta 
Sudah kehendaknya dan sudah ditulis dalam kitabnya 
Tak perlu resah maupun gundah jalani saja 
Syukuri setiap nikmatnya mau sulit mau mudah syukuri saja

Percayalah Dia tak akan meninggalkanmu kelaparan 
Hanya saja kamu perlu meluaskan ruang untuk menangkap cahaya Nya 
Setiap lakon sudah ada dalam skenario - Nya 
Manusia hanya mahluk lemah tanpa daya 

Kamu hanya bisa menanam tanpa bisa menumbuhkan 
Dalam hening pahamilah cinta - Nya 
Cintai saja teruslah bergerak dalam cinta - Nya 
Tenangkan hatimu hanya bersama Nya 

Dia yang tak pernah inkar dan benar dalam firman Nya 
Dia bertanggungjawab pada semua ciptaan Nya
Umbumu juga berkata demikian bukan ?
Hibuk kehidupan hanya lakon 

Lakon bertebaran dengan berbagai versi yang sudah ada catatannya 
Mau kemana ? ini juga buminya 
Udara yang kau hirup juga milik Nya 
Hidup ini lebih banyak yang tak tampak daripada yang tampak

Umur kita juga milik Nya kapan saja bisa diminta 
Sudahi saja menanyakan keadilannya 
Yang bukan bagianmu tak akan jadi milikmu 
Syukuri saja bagian kita 

Kau tak akan mampu memikirkan Nya 
Andai air lautan menjadi tinta tak akan mampu menjangkau - Nya
Kau hanya perlu fokus memjadi sesuatu penebar manfaat 
Cintai saja setulus tulusnya cinta 

Percayalah tak ada yang sulit dalam kalam Nya 
Teruslah bergantung pada rahmatNya
Dia tak akan mengecewakan dirimu walau penuh luka 
Keajaibannya ada pada setiap hebusan doa 

Hamparan sajadah malam menjemput hadir Nya 
Tenanglah kamu tak akan dibiarkan sendirian 
Mintalah Dia menjaga setiap langkahmu 
Langkah terkadang salah dalam melangkah 

Karena kita sesungguhnya bergantung pada Nya 
Jadikan Ramadhan tahun ini meraih Ridho Nya 
Kasih Nya bertebaran tanpa memandang kasta 
Seluas jagad cakrawala dan bumi Nya 
Pada akhirnya tak kan mampu engkau menghitungnya 

 Jember, 26 Maret 2022


Puisi Menyambut Ramadhan 1443 Hijriah 3 Bait 


Di Ujung Senja menuju Ramadhan 


Hiruk pikuk lalu lalang keramaian 
Masjid - masjid sibuk berhias, 
Nuansa pernak pernik Ramadhan
Moment ini memang istimewa 


Keluarga penuh suka cita
Masa ditunggu setelah 330 hari 
Serasa penduduk langit dan bumi menanti kedatangannya 
Para Ibu menanti kedatangan anak cucu tercinta 


Saat keluarga sanak saudara berkumpul berbagi cerita 
Menyambung tali silaturahmi penuh kehangatan 
Menanti sahur sembari membaca Al Qur'an 
Nikmat mana lagi yang akan kita dustakan


Jember, 26 maret 2022


Demikian curahan puisi menyambut Ramadhan yang semakin dekat tak lupa salawat serta salam senantiasa kami haturkan pada junjungan kita Nabi Shalihin Muhammad SAW

Semoga persembahan puisi sederhana ini bermanfaat  ya 
Salam 











Posting Komentar

10 Komentar