Kumpulan Puisi Pendek Cocok Untuk Anak SD tentang Ibu, Ayah , Sahabat , Keluarga dan Guru

Kumpulan Puisi Pendek Cocok Untuk Anak SD tentang Ibu , Ayah , Sahabat , Keluarga , dan Guru

Puisi suatu karya sastra yang merupakan ungkapan pikiran atau curahan hati penyair yang disusun dalam rangkaian bait.
Puisi termasuk jenis karya sastra yang terikat oleh aturan rima, irama, baris dan bait yang menggunakan majas dan bermakna.
Ditulis dengan menggunakan bahasa yang cermat dan menggunakan diksi - diksi untuk mewakili ungkapan hati penyair 

Setiap penyair memiliki gaya bahasa masing - masing yang dipengaruhi dari ungkapan perasaan sehingga puisi tampil dengan warna yang beraneka 

Berikut kumpulan puisi siswa SD yang belajar mengungkapkan perasaannya melalui bahasa unik mereka yang terangkum dalam tiga tema besar Keluarga, Guru, dan Sahabat 

Kumpulan Puisi Pendek tentang Ibu , Ayah , Sahabat , Keluarga , dan Guru

1. Tema Keluarga 




Adikku Tersayang 

Ananda Gading 

Aku punya seorang adik
Marcel namanya pendeknya 
Nama cantik pemberian bunda tercinta 
Dia pintar namun pendiam
Sayang, kalau marah semua mainan dilempar

Wahai adikku tersayang 
Banyak cerita kita lalui bersama 
Saat makan Engkau setia menemani
Bermain, tertawa bahkan bergulat jadi canda keseharian 
Adikku tersayang jadilah pelita bagi keluarga kita 


Puisiku tentang  Bapak 

Novita Anggraini

Aku tau bapak pekerja keras 
Engkau rela bekerja keras demi kelangsungan hidup kami
Peluh keringatmu mengalir untuk masa depanku 
Masih segar dalam ingatan dirimu mengajariku menjadi berani dan kuat 
Berani untuk berdiri diatas kaki sendiri 
Terus berjalan sesuai pilihan 
Bagiku Kau selalu menjadi bapak terhebat




Ibuku 

Selena Cecilia 

Ibu, Aku ingin selalu melihatmu tersenyum 
Senyum ceriamu bagaikan air membasahi kerongkonganku yang haus 
Haus akan kasih sayangmu
Apakah aku nakal ? 
Ibu, nakalku hanya ingin menarik perhatianmu 

Tersenyumlah Ibu seperti orang – orang diluar sana 
Ibu, Aku sedih saat kau tak tersenyum bahagia 
Aku sudah tersenyum ceria dan berusaha tak nakal lagi 
Engkau tetap saja cemberut dengan wajah mendungmu 
Ibu, andai engkau tau senyummu adalah kebahagianku 
Ibuku malaikatku 


Ayahku Berbaju Koko Putih 

Vina Septiana Handayani 

Ayah, sore itu berbaju koko putih 
Kulihat dari balik jendela kamarku 
Ayah, guratan garis kerut tampak disenyummu 
Mengais rejeki bersama terbit fajar 
Sang surya bersinar mengiringi langkahmu 

Peluhmu menetes untuk kelangsungan hidup kami 
Engkau tak mengeluh 
Langkahmu penuh percaya diri 
Tak memikirkan diri sendiri 
Hanya satu harapan ayah 
Mendengar kesuksesan Sang buah hati 




Aku Rindu 

Febi Widi Kurniawan 

Aku rindu senyummu 
Aku rindu keceriaanmu 
Aku rindu kebersamaanmu 
Wahai keluargaku Andai wabah ini tidak ada 

Mungkin semua ini tidak akan terjadi 
Keluargaku yang di rumah 
Keluargaku yang disekolah 
Aku rindu itu semua 

Dimana setiap hari ada canda tawa
Tapi sekarang tiada semua 
Semoga semua ini segera berakhir 
Sehingga kita dapat bahagia menatap hari seperti biasa 


Keluargaku 

Andre Sutawi Jaya

Mama kau telah membesarkanku
Ayah  kau berjuang untukku 
Panas terik matahari tak kau hiraukan
Semoga lelehmu menjadi Lillah

Semoga kelak aku menjadi anak yang berbakti 
Teruntuk kedua orang tuaku 
Tiada kata terindah mampu kuucapkan buat kalian 
Selama ini kaulah ayahku terhebat 

Aku berjanji akan menuntut ilmu 
Agar aku menjadi anak yang sukses 
Tak hanya didunia namun juga di akherat kelak 
Ingin aku sematkan mahkota terindah buatmu ayah 
Tuhan kabulkanlah doaku ini Aamiin 


Keluargaku 

Husna Nur Alya 

Keluargaku kebahagiaanku
Tempatku tumbuh dan berkembang 
Disana kudapatkan banyak kasih saying 
Banyak cinta dan ketulusan 

Keluargaku kebahagiaanku 
Ayah, ibu, aku, serta adikku
Kami hidup dalam kedamaian 
Tenang, tentram dan bahagia

Keluargaku
Tak pernah lelah mereka merawat dan menjagaku 
Ayah dan ibu terima kasih sudah membesarkanku 
Doa tulusku buat keluargaku tercinta 


Ibuku Tersayang 

Mohammad Bagus Ramadani 

Ibuku sayang 
Engkau telah melahirkanku 
Menemani aku dalam suka dan duka
Engkau selalu ada untukku 
Menemani hari – hari ceriaku 

Engkau selalu membimbingku 
Mengajariku untuk berakhlak mulia dalam kesederhanaan 
Engkau bagai malaikat bagiku 
Engkau juga bagaikan sahabatku 
Namamu terlaung senantiasa dalam doa – doaku 
Ibu … Oh Ibu aku selalu mencintaimu 


Adikku 

Angger W

Adikku …
Dulu sekali kau sangat lucu
Setiap malam selalu menangis minta susu
Sekarang tlah 5 tahun umurmu, Dik
Adikku berani bermain kesana kemari

Adikku…

Terkadang  menjengkelkanku
Kadang membuatku tertawa dengan tingkahmu yang lucu 
Adikku… mudah – mudahan selalu sehat 
Terima kasih adik dah setia menemaniku 
Gemas rasanya memandangmu saat terlelap tidur   


Ayah dan Ibu 

Aldo Febriansyah 

Ayahku sangat berjasa bekerja pagi hingga malam menjelang 
Tanpa lelah, tanpa keluh kesah 

Ibuku sangat baik hati 
Dia menyayangiku penuh cinta dan ketulusan 

Ayah…
Berbekal senyum menghias wajah 
Lindungi keluarga bak panglima perang 

Ibu …
Berbekal cinta nan tak putus 
Kau sayangi kami sekeluarga 

2. Tema Guru





Guruku 

Brian Septian Pradikta 

Guruku Kau adalah pahlawan dihatiku
Setiap hari tanpa Lelah membimbingku 
Guruku Aku ingin sekolah seperti dulu 
Daring …daring …daring membuatku jenuh 
Aku rindu sekolah bersama kawan – kawan dan guruku

Mendengarkan penjelasanmu dari A – Z
Saat kami gaduh dan berbuat ulah 
Engkau tak menyerah maupun mengeluh membimbingku bersama kawan – kawan
Guru engkau pahlawan dihatiku 
Terima kasih atas perhatian dan cinta 
Jasamu akan kukenang slalu 


Guruku 

Andika Pratama 

Guruku duduk dibangku yang ku bersihkan tiap hari 
Kursi warna coklat  dimana engkau sibuk mengabsen muridmu 
Mengoreksi hasil belajar murid, mencatat nilai harian tugas kami tanpa lelah 
Saat ini kami sekolah online 
Aku bosan, Bu
Aku ingin sekolah seperti dulu 
Bertemu teman – teman dan belajar dengan guruku
Terima kasih guruku 


Guruku 

Khansa Najah Rafanda 

Guruku,
Engkau pahlawanku 
Setiap hari memberi ilmu 
Semoga guruku sehat selalu

Guruku,
Mengajariku menulis dan membaca 
Semangat tak kenal lelah 
Dengan berbagai cara 
Ditengah pandemi corona 

Guruku,
Aku selalu sebut namamu 
Disetiap doa – doaku 
Berkat engkaulah 
Kubisa meraih cita – cita 


Guruku 

Nazwa Tul Aisyah

Setiap hari kau bagi ilmu mu 
Penuh keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasihat yang penuh makna 

Guruku
Tak pernah lelah kau ajar aku 
Selalu semangat setiap tugasmu

Guruku terima kasih,
Atas semua pengorbanan 
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kata ku 
Guruku kau takkan pernah terlupakan dalam hidupku  

3.  Tema Sahabat 





Kawan Sejati

Marissa Ayata Nayla 

Dia kawan sejatiku
Dia yang menemaniku menikmati panasnya mentari
Dia yang menemaniku menyaksikan bulan dan bintang 
Suka dan duka dilewati bersama
Bagai tali yang terikat kuat 

Tak dapat dipisahkan 
Kau menghiburku saat aku gundah 
Aku bersamamu saat kau resah 
Berjalan beriringan dalam canda tawa 
Kebersamaan selalu menyertai kita 

Wahai kawanku 
Kaulah pelipur laraku 
Engkau akan selalu ada dalam benakku
Teruntai dalam setiap nafasku
Menjalar disetiap nadi darahku 


Untukmu Sahabat 

Tasya Maharani

Sewaktu aku kecil kau selalu sibuk menjagaku 
Engkau selalu bisa menjadi pelawak, 
Agar aku bisa tertawa untuk mengurangi sedikit tangisku 
Kala ibuku bekerja 
Kamu menjadi andalan untuk menjagaku 

Tempatku berbagi 
Berkeluh kesah pemberi semangat kala keputusasaan menyerang 
Meski kadang engkau marah 
Aku selalu menghormatimu 
Karena aku tau setiap marahmu adalah peringatan baik untukku 

Sekarang semuannya telah berubah
Tenggelam pada kesibukan masing – masing 
Dan jarak panjang memisahkan kita 
Namun ingatanku tetap kuat untuk mengenang mu 
Terima kasih untuk kehebatanmu menjaga adik kecilmu ini   



Puisi ini adalah kumpulan karya murid - murid SDN Ajung 03 Kec. Ajung Jember Jawa Timur 
Tujuan dari Literasi dibidang Puisi ini untuk memupuk bakat murid dibidang sastra yang merupakan bagian dari literasi siswa mengajak siswa untuk mampu mengolah rasa dan bahasa dalam rangkaian diksi sebagai ungkapan rasa mereka. 
 



















Posting Komentar

10 Komentar

  1. Bagaimana cara menumbuhkan minat menulis siswa? Setiap ada tugas menulis, entah puisi atau membuat karangan siswa sering mengeluh tidak bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimksh sudah berkunjung, saya bekerja sama dg guru kelas, menjaring minat siswa yg berbakat dan ingin belajar puisi, setelah itu sy suru siswa membaca bbrp karya puisi, kemudian sy arahkan menulis puisi dg contoh misal tema keluarga, lalu kita tentukan tema yg akan dieksekusi siswa

      Hapus
  2. Siswamu hebat dan pintar, ananda Nita. Terima kasih telah berbagi inspiratif.

    BalasHapus
  3. Bagus sekali, Mbak Nita. Mulanya mereka mengambil tema terdekat yaitu keluarga, dan guru. Kelak ini akan memancing tema-tema lainnya sesuai kata hati mereka.

    BalasHapus