Picture from pexel |
Menjadi guru itu profesi anugrah, tak cukup hanya menguasai kemampuan pedagogi namun juga perlu menguasai kemampuan andragogi.
Bermula dari cerita wali siswa jadi intinya paket komplit dah guru itu mengajar juga jadi teman curhat.
Pendidikan tak hanya jadi tanggungjawab guru karena porsi orang tua jadi lebih banyak saat sekarang dan telah berubah jadi pendamping pembelajaran.
Dibalik itu semua, banyak inspirasi terekam dimemori bisa jadi bahan menulis.
Wali ini bercerita tentang putrinya yang sudah beranjak besar, suka menuntut tanpa melihat kemampuan orang tua, sehingga Ibunya merasa tertekan.
Kembali kutuliskan bahwa orang tua juga punya keterbatasan, ingin hatinya memberikan namun apa daya tangannya tak mampu.
Semoga tulisan ini jadi pengingat siapa saja yang berposisi sebagai anak, tak mudah menjadi orangtua saat ini.
Semoga kedepan terjalin komunikasi yang lebih baik diantara kalian.
Resah
Tulisan ini terangkai menemani diksi bersama guratan kesedihan
Kesedihan terbungkus desah keluhan
Bukan Aku tak mampu namun Aku butuh waktu
Mungkin dirimu tak sabar menunggu
Persoalan hidup tak seperti membalik pisang goreng matang diatas wajan
Perjalanan cukup panjang terjal nan berliku
Bak panas terik diguyur hujan sehari, kau hilangkan semua daya upayaku
Dirimu seolah memojokkan ketakberdayaanku
Menempatkanku pada dilema tanpa kesudahan
Dayaku terbatas pada asaku
Asa tiada henti Aku panjatkan pada Penciptaku
Lelah terkadang datang menyerang, sedih bercampur turunnya senja dipenghujung hari
Matahari menyapa bumi terasa terik disiang hari hingga hangatnya terbawa saat malam
Begitulah gelisah, resah hati ini
Berada diantara himpitan batu – batu besar
Mungkin Engkau belum tau,
Menjadi Aku bagaimana keras berjuang membesarkanmu
Perlu Engkau tau sungguh tidak mudah meraih awan dan bintang gemintang
Sedang tangan kita terbatas dalam pengaturan
Jember, 20 Oktober 2021
13 Komentar
👍👍👍
BalasHapusTrimksh
HapusPanutan inimah 👍
BalasHapusKalau hidup ini semua serba mudah, apalagi nikmatnya hidup.
BalasHapusSalaman 🤝
Trimksh sudah berkenan meninggalkn jejak
HapusMantul, ananda Nita. Nyastra dan sangat enak dibaca. selamat malam. Maaf telat berkunjung. Kemarin bunda di luar jaringan.
BalasHapusTrmksh bunda sy senang sekali berkenan membaca
HapusBetul, Mbak. Saya merasakannya.
BalasHapusMenjadi orang tua ternyata tidak semudah seperti yang dibicarakan di seminar-seminar parenting, hihihi...
Benar sekali serasa indah seminar parenting bagi yg bajetnya kuat dan semuanya serba kecukupan
HapusIkut menyimak
BalasHapusThank you for visit
HapusWah, maaf baru kali ini saya berkunjung ke blog ibu. Ternyata demen puisi juga. Saya suka kata dan kalimat dalam paragraf yang ibu tuliskan. Nyaman untuk dibaca. Terimakasih
BalasHapusTrimksh sudah berkunjung
Hapus