Bingkai Bapak

 

pixabay picture family

Bapak, sore ini Aku pulang menjengukmu 

Terasa sudah lama Aku tak menjengukmu 

Ada sebulan Aku tak datang melihatmu 

Setiap kali Aku datang menjenguk kondisimu semakin menurun 

Rambut putih tercukur tipis dan jenggot putih disana sini 

Memang dulu waktu muda bapak terkenal brewok 

Ibupun berceloteh menceritakan kesehatan dan kondisi Bapak 

Terenyuh juga perasaanku mendengarkan cerita Ibu saat merawat Bapak 

Akupun bertekad untuk pulang lebih sering toh hanya perlu waktu 30 menit   

Bapak sore ini saat Aku menjengukmu terasa sesuatu yang berbeda 

Rutinitas bapak duduk didekat pintu belakang sambil memandang pekarangan belakang tak membuatku sulit untuk mencarimu 

Wajah kaget terpancar saat aku dan suami menyapamu 

Terselip rasa aneh, tak biasa wajah bapak nampak demikian ceria menyambutku 

Tiba- tiba kau banyak cerita seolah Bapak rindu padaku 

Langsung saja kutarik kursi duduk didekatmu seketika meluncur kata nasehat deras darimu 

Bapak apakah kau kangen padaku ?

Hingga demikian cerianya wajahmu melihat putrimu mampir sejenak tuk menjenguk

Masi terekam jelas ceria wajahmu dimemori kepalaku

Bapak banyak Aku mendengar cerita kawan- kawanku tentang Bapak mereka 

Tapi Aku merasa Kau memang Bapak yang beda

Terkadang Aku bertanya pada diri

 Apakah memang demikian caramu menyayangi kami ?

Walau sejujurnya aku bangga padamu 

Terlahir sebagai yatim piatu bukanlah hal mudah bagimu 

Bertahan hidup hingga Kau mampu sesukses sekarang tentu dirimu berjuang keras tuk menggapainya 

Dan aku percaya kesuksesan seseorang tak harus diraih dengan titel sarjana 

Bapak sekolah SD pun Kau tak tamat bahkan membacapun Kau hanya mengenal ejaan lama 

Sejujurnya Aku bangga padamu, seringkali Bapak bercerita tentang kerasnya perjalanan hidup yang Kau lalui demi sesuap nasi, demi Kau bisa menafkahi keluargamu 

Sepertinya jiwa daya bertahanmu mengalir dalam diriku 

Sebenarnya Bapak itu lembut, sangat sayang pada kami anak-anakmu namun sekaligus berwatak keras 

Hingga kami harus berlari minta perlindungan Ibu dari watak kerasmu Bapak 

Itu membuat kami jadi tidak dekat dengan Bapak, seringkali Aku berbeda pemikiran dengan Bapak, meskipun begitu putrimu ini berusaha memahamimu dan mengalah demi amanah Tuhan.

Kerasnya perjalanan hidup menjadikan Bapak sangat diktator dan kejam

Setiap keputusan dan perkataan Bapak tak  mempertimbangkan perasaan kami Keputusan Bapak paling benar, apa yang dilakukan Bapak semuanya benar

Bahkan kesalahan kami selalu kau ungkit meski itu sengaja ataupun tidak, seolah kau tak peduli , sejujurnya perasaan kami juga hancur dengan sikap Bapak

Sebagai seorang anak Aku tak pernah Kau ajak bermusyawarah, keputusan Bapak adalah utama dan selalu benar

Sebegitukah tak percayanya Kau pada kami ?

Kau tak percaya pada kemampuan Kami, Pak ! 

Putrimu ini sudah tumbuh menjadi manusia yang juga punya rasa dan daya    

Tahukah Bapak Putrimu ini sudah besar, sudah jadi seorang Ibu, istri juga orang tua 

Dulu saat Aku membutuhkan dukungan, saat Aku berada pada titik terendah  

Bapak tak pernah ada untukku, kesibukan dunia membuat bapak tak menoleh kepadaku 

Kedatangan Bapak hanya menghantar kata nasehat itupun semakin membuat perasaan putrimu ini hancur tanpa Kau sadari 

Jika Aku diam saja mendengar semua perkataan Bapak dan tak melawan sedikitpun, ketahuilah Bapak jika putrimu ini sedang membangun kekuatan membangun daya untuk bisa berdiri dikakinya sendiri  

Aku percaya Tuhan akan mengabulkan doa hambanya yang teraniaya terpuruk dan tak berdaya 

Meski Kau tak menoleh padaku saat itu, tapi Tuhan selalu ada bersamaku, menolongku, menghibur diriku diatas Sajadah Biru.

Memang Aku memutuskan hidup jauh denganmu, Bapak !

Agar tetap terjaga harmony diantara kita, semua yang sudah terjadi tak mengurangi rasa sayangku padamu, Bapak

Diusia bapak yang beranjak senja, Aku akan menyempatkan untuk lebih sering mengunjungimu, memperhatikan kesehatanmu 

Jika memang Bapak tetap berpegang pada ego Bapak bagi Aku tak masalah

Putrimu tetap berusaha memahamimu sampai kapanpun

Mungkin memang demikian cara Bapak menyayangi kami anak -  anakmu

Doa terbaik selalu buat Bapak




Posting Komentar

16 Komentar